Wednesday, September 30, 2009

Bedugul ♪

Baru aja hari sabtu kmarin aku pulang dari bedugul
Bedugul itu daerah di dataran tinggi yang ada di bali.Di sana dinginnya bahkan melibihi dinginnya puncak!Pas nyampe sana kebetulan baru jam 2 pagi. Asli dingin abis!
Aku berangkatnya jam 11 malem gara2 ngga kedapetan mobil sewa jadinya nanyain orang2 dulu apa ada mobil yang di sewa.
Sesampainya di sana bukannya langsung tidur, tapi malahan makan2 dulu. Apalagi kalo di puncak tuh nggak tau kenapa bawaannya tuh pengen banget makan pop mie malem2.
Abis itu kebetulan di trans tv ada film bagus, judulnya Spanglish.
Nambah lagi tidurnya mundur jdi jam setengah 5 pagi.
Besoknya dateng temenku yang baru aja dateng dari jakarta. Dia tinggal di bali. Dia dateng sama ortu-nya n kita langsung pergi jalan2 ke Danau Bratan-Candi Kuning. Di sana kerjaannya ya foto2 doang.
Dari penginapan ke sana kita jalan kaki, padahal jaraknya cukup jauh.
Sorenya temenku langsung balik ke rumahnya di Jimbaran. Katanya sih karena dia masih sakit.
Malemnya seperti biasa, melek terus sampe jam 2. Itu gara2 keasikan main laptop, maklum ngga ada hiburan lain.
Besoknya siang2 kita balik lagi ke Jimbaran. Kalo ngga ya kapan dong balik ke Jakartanya?!
Satu hal yang aku cukup muak dengan itu, yaitu Sate Kelinci.
Serius, aku nggak tega makannya. Apalagi keluargaku selalu beli itu kalo mau makan siang.
Hiks, kelinci malang.

Yak, segitu dulu ceritaku waktu liburan kemarin. Tolong jangan ikut bersedih soal kelincinya ya!(LOL)


Photos :


Waktu di depan penginapan. Cat : Aku yang pake baju ungu.

--
------------------



Ini dia nih candi kuningnya!

--------------------



Berfoto di deket candi kuning + Danau Bratan


--------------------



The view of Bratan Lake.


--------------------

Thank's for viewing my blog. ^^







Love is War 「恋は戦争」- Hatsune Miku





mou ikiba ga nai wa kono koi no netsuryou

haiiro no kumo MONOKURO no kensou
hizashi wa kageri yuugure wa iro wo kaete iku

aa sekai ga nijin de soredemo suki de irareruka nante
wakatteru kedo dou sure ba ii no
doushitara dousureba
baka da na... watashi

hajimeru no yo kore wa sensou
ureshi sou na kimi wo miru nante!
setsunaru koi sore wa tsumi
misete ageru watashi no omoi wo

sakende mita MEGAHON wa kowareteta no
dore dake senobi shitatte kimi no shikai ni hairanai

aa, itsunomanika hareta sora zenzen niawanai
kimochi ga osae rare nakute
doushitara dousureba

naite nanka naindakara ne

daisuki

tatakau no yo HAATO wo ute
shudan nante eran de rarenai
SUKAATO hirari misetsukeru no yo
kimi no shisen ubatte miseru no

geigeki youi
senkyou wa imada furi na no desu
koi wa moumoku
kimi no kuchidzuke de me ga sameru no!



Romanized Title : Koi wa Sensou
Singer : Hatsune Miku
Lyric : RYO
Source : @wiki

Black★Rock Shooter 「ブラック★ロックシューター」- Hatsune Miku





BURAKKU ROKKU SHUUTA doko he itta no?
kikoemasuka?

ato dore dake sakeba ii no darou
ato dore dake nakeba ii no darou
mou yamete watashi wa mou hashirenai itsuka yumemita sekai ga tojiru
makkura de akari mo nai kuzurekaketa kono michi de
aru hazu mo nai ano toki no kibou ga mieta ki ga shita

doushite

BURAKKU ROKKU SHUUTA natsukashii kioku
tada tanoshikatta ano koro wo
BURAKKU ROKKU SHUUTA demo ugokenai yo
yami wo kakeru hoshi ni negai wo mou ichido dake hashiru kara

kowakute furueru koe de tsubuyaku watashi no namae wo yonde
yoake wo idaku sora kyoukaisen made no kyori ato mou ippo todokanai
koraeta namida ga afuresou na no ima shita wo mukanaide
tomatte shimau
mirai wo ikite itain da wakatta no omoidashite
tsuyoku tsuyoku shinjiru no

sou yo

BURAKKU ROKKU SHUUTA yasashii nioi
itai yo tsurai yo nomikomu kotoba
BURAKKU ROKKU SHUUTA ugoite kono ashi!
sekai wo koete

saisho kara wakatte ita koko ni iru koto wo
watashi no naka no subete no yuuki ga
hi wo tomoshite
mou nigenai yo

BURAKKU ROKKU SHUUTA hitori ja nai yo
koe wo agete nai tatte kamawanai
BURAKKU ROKKU SHUUTA mite ite kureru
ima kara hajimaru no watashi no monogatari

wasuresou ni nattara kono uta wo
utau no



Romanized Title : BURAKKU★ROKKU SHUUTA
Singer : Hatsune Miku
Lyric : RYO
Kanji Source : @wiki

Alice Human Sacrifice 「人柱アリス」- Meiko, Kaito, Hatsune Miku, Kagamine Rin & Len



Notes : MEIKO, KAITO, Hatsune Miku, Kagamine Rin, Kagamine Len.

ichibanme ARISU wa isamashiku ken wo katate ni, fushigi no kuni.
ironna mono wo kiri sutete, makka na michi wo shiite itta.
sonna arisu wa, mori no oku.
tsumibito no you ni tojikome rarete.
mori ni dekita michi igai ni, kanojo no sei wo shiru sube wa nashi.


nibanme ARISU wa otonashiku uta wo utatte, fushigi no kuni.
ironna oto wo afure sasete, kurutta sekai wo umidashita.
sonna arisu wa, bara no hana.
ikareta otoko ni uchikorosarete.
makka na hana wo ichi rin sakase mina ni mede rare kare te yuku.


sanbanme ARISU wa osanaiko. kirei na sugata de, fushigi no kuni.
ironna hito wo madowasete, okashina kuni wo tsukuriageta.
sonna arisu wa, kuni no joou.
ibitsu na yume ni tori tsukarete.
kuchi yuku karada ni obie nagara, kuni no chouten ni kunrin suru.


mori no komichi wo tadottari bara no konoshita de ochakai
oshiro kara no shoutai jou wa HAATO no [Rin/Len] TORAMPU

[Rin/Len] yonbanme ARISU wa futago no ko. koukishin kara fushigi no kuni.
[Rin/Len] ironna tobira wo kuguri nukete, tsuisakki yatte kita bakari.
ki no tsuyoi ane to, kashikoi otouto.
ichiban arisu ni [Rin/Len] chikakatta kedo,
[Rin/Len] futari no yume wa, samenai mama. fushigi no kuni wo samayotta.


Romanized Title : Hitobashira ARISU
Singer : Meiko, Kaito, Hatsune Miku, Kagamine Rin & Len
Lyric : ibitsuP (歪P)
Kanji Source : @wiki

Tuesday, September 29, 2009

Chapter 1 : Ruu's first day

Suatu musim salju,, Miiseru menyuruh Ruu untuk mencari bross-nya yang hilang di gudang yang cukup MENJIJIKAN! Di sana ia terus mencari dan ternyata tidak ada bros yang dimaksud (dan juga memang Miiseru tidak memiliki bross). Ruu pun dihukum. Setelah itu Ruu bertemu dengan Jiiseru dan Jiiseru memakaikan sihir aneh pada Ruu yang membuat Ruu memakai baju meido cat's version! Sampai di cafè-pun orang-orang terpana dan mereka semua memesan makanan pada Ruu dan saking banyaknya Ruu sampai jatuh dan orang-orang yang melihatnya semakin terpana.
Sore harinya, Ruu sedang bertelepon dengan kepala sekolah barunya karena dia akan pindah sekolah dan sepertinya ada kesalahan yang dibuat sang kepala sekolah namun ia membantah kalau tidak ada kesalahan sama sekali. Tiba-tiba Jiiseru masuk ke kamar Ruu dan melihat Ruu yang sedang memegang seragam barunya matanya langsung bersinar dan dengan sihir ia memaksa Ruu memakai seragamnya.
Esok harinya adalah hari pertama masuk sekolah. Jiiseru memaksa Ruu keluar dari rumah namun sulit sekali sementara Miiseru sudah berangkat duluan dengan sapu terbangnya dan tidak peduli terhadap adik2-nya. Ruu pun akhirnya keluar dari rumah dan segera pergi bersama Jiiseru.
Jiiseru satu sekolah dengan Ruu di Princess' school namun beda kelas. Saat hari pertama itu Ruu banyak diperhatikan orang-orang karena imut~~. Namun karena belum mengerti keadaan sekolah, Ruu-pun tersesat. Di sana ia bertemu dengan dua orang anak SD yang tidak seharusnya berada di bangunan SMP. Mereka adalah Kiseki Riku dan Airu. Mereka sedang mengejar seekor kelinci bernama usagi (yang mereka panggil usa-chan). Kelinci itu sangat lucu, namun saat dipegang Ruu kelinci itu mengeluarkan aura aneh dan matanya menyala. Ruu sontak kaget dan menjatuhkan kelinci tersebut dan kelinci itu-pun kabur. Riku dan Airu ikut pergi mengejar kelinci tersebut. Tepat pada saat itu bel berdentang dan Ruu segera pergi ke kelasnya.
Sesampainya di kelas, ia-pun diperkenalkan oleh gurunya. Teman-teman sekelasnya juga ikut terpana! Ia diperkenankan duduk di sebelah putri cantik yang bernama Aira.
Saat istirahat, ada seorang anak yang tanpa sengaja menumpahkan seember air pada Aira dan tiba-tiba kaki Aira berubah menjadi ekor duyung! Ternyata Aira adalah si the little mermaid. Ruu sngat kaget dan di beri penjelasan oleh Kirene Mui. Baru saja Ruu tenang dari shock-nya tiba-tiba Kirene menaruh cngkira tehnya dan tertidur LELAP! Ruu yang kaget akhirnya keluar dari kelas dan memulai mencari kantin.
Dengan bermodalkan peta, Ruu mencari kantin. Karena dia bingung dengan pintu di sana sini, ia pun mencoba untuk membuka salah satu pintu. Dari dalamnya terdengar suara nyanyian yang sangat keras dan Ruu langsung menutup pintunya sebelum kupingnya berdengung.
Saat itu Ruu merasa ada bunga-bunga yang mengenai tubuhnya dan ternyata bunga tersebut datang dari Usa-chan! Usa-chan terlihat berbunga-bunga sementara Ruu sangat ketakutan mengingat kejadian tadi pagi. Tak lama, datanglah Airu dan Riku yang seperti biasa sedang mengejar usa-chan. Tiba-tiba bunga-bunga yang tadi berada di sekeliling usa-chan gugur dan usa-chan berubah lagi menjadi devil usa-chan.^^;. Usa-chan pun pergi dan Riku serta Airu mengejarnya kembali.
Saat melanjutkan pencariannya, Ruu melihat seorang murid yang ingin loncat melalui jendela. Ruu segera memberhentikannya dan bertanya apa yang dilakukannya. Ternyata murid yang bernama Anya ini ingin bermain ke luar. a segera melompat dan ternyata di bawah sana terdapat anjingnya yang sedang menunggunya. Mereka pun bermain bersama di padang bunga yang indah.(=_=') Ruu ingin melanjutkan pencariannya namun bel berbunyi dan ia segera kembali ke kelasnya.
Sesampainya di depan pintu kelas ia bingung melihat keramaian di sebelah kelasnya. Keramaian tersebut berasal dari sebelah ruang kelasnya yang ternyata adalah kantin! Ruu sangat kecewa dan segera memasuki kelasnya.

To be continued on chapter 2!

Gekokujou 「下剋上」- Kagamine Rin & Len



Notes : Kagamine Rin, Kagamine Len.

nidaime shuumei haya midzuki
bandzuke umeru wa sendai bakari
kokora de hitohana sakase mashou to
nariagarimasu gekokujou


ichibanyari ore ga itadaki
kirikomi taichou kagamine len da
renda F go
hen na netsuzou no seide NICO de no ore no atsukai wa shota
chotto matte gorua
ore wa otokoda
name ta mane sutto hikuzo RODA RORA de
chotto IMEEJI chigaun de nai
himetaru chikara wa jitsuha katsutenai hodo no
bisei kike
kii takaku shite
hide? katsuzeku wa mushi shite

uta wo kure!!
sendai ni tachiuchi dekiru chikara wo
uta wo kure!!
soitsubuki ni ore wa nariagaruze


soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!

ikka soudede tanka kitta
choi KOME are takedo maa ikka
rin ga minna ni owabi chanto
RINGA〇HATTO de ogoru chanpon
konna dere katanara miku-nee?
atashi no hou ga kawaiku nee?
demo kawaii dake ja nani mo kawaranai nara
koko wa aete tsunzenkai

iika kiki na zayuunomei wa
muron OK! midori wa, tekida
jidai ninau kono atsui mune ni wa
kikai ni nai tamashii ga yadoru

kagamine ikka no
mihata no moto
tsudou eshi gakushi ga furikazasu honoo
ikkitousen no tora wo hittou ni
rinkiouhen ni tsukami ni iku shouri


uta wo kureru
gakushi tachi ni wa yume kanau koe wo
futari egaku
eshi tachi ni wa egao wo sasageruze


(kagamine zukai no) sakusha GJ!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
(kagamine egaki no) sakusha GJ!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
(kagamine tsukuri no) sakusha GJ!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
(taisetsu na koto nanode 4 kai iimasu) sakusha GJ!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!

soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!
soraikuzo!! gekokujou!!
koko ni tsudoe warera Kagamine ikka!



Singer : Kagamine Rin & Len
Lyric : IchigyouP (一行P)
Kanji Source : @wiki

Just Be Friends - Megurine Luka



Just be friends All we gotta do
Just be friends It's time to say goodbye
Just be friends All we gotta do
Just be friends Just be friends ...

ukandanda kinou no asa hayaku ni
wareta GURASU kakiatsumeru you na

kore wa ittai nandarou kitta yubi kara shitataru shizuku
bokura wa konna koto shitakatta no kana

wakatteta yo kokoro no okusoko de wa mottomo tsurai sentaku ga BESUTO
sore wo kobamu jiko ai to kekka jika douchaku no kurikaeshi
boku wa itsu ni nareba ieru no kana

yuruyaka ni kuchite yuku kono sekai de agaku boku no yuiitsu no katsuro
iroaseta kimi no hohoemi kizande sen wo nuita

koe wo karashite sakenda hankyou zankyou munashiku hibiku
hazusareta kusari no sono saki wa nani hitotsu nokotte yashinai kedo
futari wo kasaneteta guuzen anten dansen hakanaku chiji ni
shosen konna monosa tsubuyaita kareta hou ni tsutau dareka no namida

All we gotta do Just be friends
It's time to say goodbye Just be friends
All we gotta do Just be friends
Just be friends Just be friends...

kidzuitanda kinou no naida yoru ni
ochita kaben hiroiageta toshite

mata saki modoru koto wa nai sou tenohira no ue no chiisana shi
bokura no jikan wa tomatta mama

omoidasu yo hajimete atta kisetsu wo kimi no yasashiku hohoemu kao wo
ima wo kako ni oshiyatte futari kizutsuku kagiri kizutsuita
bokura no kokoro wa toge darake da

omokurushiku tsudzuku kono kankei de kanashii hodo kawaranai kokoro
aishiteru no ni hanare gatai no ni boku ga iwanakya

kokoro ni doshaburi no ame ga bouzen shouzen shikai mo kemuru
kakugo shiteta hazu no sono itami soredemo tsuranukareru kono karada
futari wo tsunaideta kizuna hokoro bi hodoke nichijou ni kiete ku
sayonara aishita hito koko made da mou furimuka naide aruki dasunda

ichido dake ichido dake negai ga kanau no naraba
Nan do demo umarekawatte ano hi no kimi ni ai ni ikuyo

koe wo karashite sakenda hankyou zankyou munashiku hibiku
hazusareta kusari no sono saki wa nani hitotsu nokotte yashinai kedo
futari o tsunaideta kizuna hokoro bi hodoke nichijou ni kiete ku
sayonara aishita hito koko made da mou furimuka naide aruki dasunda

kore de oshimai sa (Just be friends All we gotta do
Just be friends It' s time to say goodbye)

Just be friends All we gotta do
Just be friends (Just be friends) It's time to say goodbye
Just be friends (Just be friends) All we gotta do
Just be friends (Just be frien~ds) It's time to say goodbye
Just be friends (~) All we gotta do
Just be friends (Just be frien~ds) It's time to say goodbye
Just be friends



Singer : Megurine Luka
Lyric : Dixie Flatline
Kanji Source : @wiki

Monday, September 28, 2009

Cerpen : Teman Terbaik

Ini cerpen yang kubuat untuk tugas Bahasa Indonesia.
Nilai dari guruku = 90Silakan membaca.^^



Kamu pernah merasa kesepian? Contohnya Cisa. Dia sangat kesepian, dan untuk mengatasinya, dia mulai berulah.Seperti saat kakaknya tidak bisa bermain dengannya, ia pun menjambak rambut kakaknya. Langsung saja kakaknya mengusirnya keluar. Lalu saat Ibunya sibuk dan tak bisa diajak jala-jalan, dia pun memecahkan gelas yang membuat ibunya marah karena itu membuat tugasnya bertambah banyak.
“Kenapa sih semua orang sibuk terus. Kakaknya banyak tugas, ibu sibuk membereskan rumah. Ayah kerja, perginya pagi sekali, pulangnya larut malam..”, ya memang Ayahnya Cisa sibuk sekali karena dia bekerja sebagai direktur sebuah perusahaan. Bertemu Cisa saja hanya pada hari libur. ”..terus,..Cisa bermain dengan siapa..”, Cisa mulai menangis.Dia termenung sendiri di kamarnya. Ia mencoba menghibur dirinya sendiri dengan bermain boneka.

Cisa memiliki berbagai macam boneka seperti kucing, anjing, bebek, tedy bear, Minnie Mouse, dan koala. Namun yang paling dia sukai adalah boneka Kelinci. Ia sangat menyukai boneka kelincinya karena telinganya yang panjang, baju yang dikenakannya, dan juga yang memberikan boneka tersebut adalah neneknya yang meninggal sebulan yang lalu. Saat Neneknya masih tinggal di rumahnya, Cisa selalu bermain dengan neneknya. Namun setelah neneknya meninggal, Cisa tak lagi memiliki teman bermain.

Saat sedang asik-asiknya bermain dengan bonekanya,tiba-tiba kepalanya pusing dan Ia jatuh pingsan.Entah apa yang begitu membebankan pikirannya. Setelah lama tak sadarkan diri, terdengarlah sebuah suara.

“Cisa..Cisa?”, sebuah suara yang asing bagi Cisa memanggilnya. Cisa yang masih merasa pusing berusaha membuka matanya. Saat matanya telah terbuka, ia bingung melihat boneka kelinci yang berada di hadapannya terus memperhatikannya dan kemudian berbicara,” Halo! Jangan sedih lagi ya Cisa. Namaku Rabbit. Salam kenal”. Cisa sebenarnya merasa kaget,tapi maklum yang namanya anak kecil kalau bonekanya bisa bicara, dia pasti senang.

“ Halo juga Rabbit. Bagaimana kamu bisa tahu namaku? Kamu hebat deh bisa bicara!”. Kemudian Rabbit menjawab, “Kan selama ini aku selalu berada di dekatmu. Lagipula yang bisa bicara bukan hanya aku saja loh. Ayo ikut aku. Akan kuperkenalkan pada teman-temanku.”, lalu Rabbit berlari keluar rumah menuju halaman. Tanpa pikir panjang Cisa langsung mengikutinya.

Halaman itu mengingatkan Cisa akan neneknya kembali. Dulu, neneknya sering mengajaknya melihat-lihat bunga yang dirawat neneknya. Cisa juga suka bermain dengan bonekanya, seakan-akan mereka sedang pergi piknik di kebun bunga yang indah. Saat menyusuri semak-semak, tiba-tiba muncullah lubang yang besar, bahkan orang dewasapun bisa memasukinya.

“Hei Rabbit! Selama ini aku tak pernah melihat lubang ini. Padahal aku sudah menjelajah semua tempat di rumah ini, tapi lubang ini belum pernah sama sekali aku melihatnya.’, ujar Cisa. Rabbit sepertinya mengacuhkannya dan langsung melompat ke dalamnya. Cisapun langsung mengikutinya terjun ke dalam lubang yang ternyata sangat dalam! Sama seperti meluncur dari bangunan bertingkat 70!

Cisa sempat berpikir bagaimana nantinya saat mencapai dasarnya? Apakah dia akan menghantam tanah atau bagaimana? Cisa mulai tenang saat melihat buntalan kapas yang sangat besar dan sangat lembut. Saat dia terduduk di atasnya, terasa lembut dan empuk. “Bagaimana kalu Cisa coba mencicipinya?”, tanya Rabbit sambil menyodorkan segumpal kapas. Rasanya sngat manis, membuat Cisa ketagihan. “Sebaiknya kamu hanya boleh mencobanya karena jika habis, bagaimana cara kita turun dengan selamat?”.

Saat Cisa melihat sekelilingnya, banyak sekali boneka-boneka lucu yang bisa bicara bahkan bermain bersama. Mereka langsung mengajak Cisa bermain bersama. Merka bermin ayunan, jungkat-jungkit, kejar-kejaran, dan petak umpet. Mereka juga mengelilingi taman yang penuh dengan pepohonan dan bunga-bunga yang indah, serta danau yang pemandangannya sangat indah. Setelah berkelilimg taman, mereka pun merasa lelah. Mereka memakan buah yang tumbuh di sana.

“Bagaimana, Cisa? Apakah kamu merasa senang?”, tanya Rabbit. “bukannya senang, tapi sangat senang!”, jawab Cisa dengan penuh semangat. “Kalau begitu, sekarang saatnya kamu pulang. Keluargamu pasti sangat mencemaskanmu.”, ujar Rabbit. Cisa langsung cemberut dan menggelengkan kepalanya. “Cisa nggak mau pulang. Di sana Cisa selalu dicuekin Mereka selalu sibuk dengan urusan mereka.” Rabbit kemudian membujuknya.

“Cisa, sesibuk apapun mereka, semarah apapun mereka, mereka pasti mengkhawatirkanmu. Mereka juga pasti ingin berain denganmu tapi apa daya. Mereka tak memiliki waktu untuk bermain bersamamu. Kamu juga lebih baik jangan mengganggunya, karena jika kamu mengganggunya mereka akan lebih sibuk lagi. Lebih baik kamu bicara baik-baik dengan mereka, mungkin saja mereka akn menyisihkan waktu untuk bisa bermain denganmu.”

Cisa pun akhirnya sadar kalau perbuatannya waktu itu salah. “Baiklah Rabbit, aku mau pulang”, sambung Cisa. Diapun langsung berlari menuju kapas yang tadi. Saat dia meloncat di atasnya, tiba-tiba ia melesat ke atas dan tibalah ia ke tempat yang sangat menyilaukan. Saat ia membuka matanya, ia sudah berada di kamarnya. Di sana terdapat Ibu dan kakaknya yang sedang menangis.

“Cisa..Kamu..ka..mu..”, kata Ibunya terputus-putus. “Ibu kenapa?”, Tanya Cisa kebingungan. “Tadi kamu sudah tak bernafas. Kupikir kamu sudah meninngal”, jawab kakaknya. Cisapun membantah, “Nggak, kok. Cisa Cuma main ke tempatnya Rabbit dan teman-temannya”. Ibu dan kakaknya heran. “Tapi dari tadi kamu terus mengurung diri di kamar”, ucap kakaknya. Cisa menjadi bingung. “Sebenarnya, Cisa..Cisa mau minta maaf sama Ibu sama kakak karena sudah mengganggu kalian. Lain kali Cisa akan bicara baik-baik dulu sebelumnya”. “Ibu juga minta maaf ya, Cisa. Ibu akan mencoba menyewa pembantu lain agar Ibu tidak terlalu sibik dan bisa mengajakmu jalan-jalan”.

“Nggak. Apa-apa kok. Cisa juga sudah punya teman baru. Namanya Rabbit. Dia tinggal di lubang yang ada di halaman depan sana”. Cisa membuat Ibu dan kakaknya bingung. “Rabbit itu siapa?”, tanya kakaknya. “Rabbit itu boneka kelinci yang bisa bicara. Ah! Mirip sekali dengan boneka pemberian nenek. Apa jangan-jangan..”, dia melirik ke arah bonekanya itu. Dia mirip sekali dengan Rabbit, atau mungkin malah sama.

“Kamu Rabbit kan? Ayo jawab aku. Rabbit?Ra..”, sesaat dia melihat mata boneka tersebut melihat dengan mata sayu, kemudian berubah lagi seperti biasa. “Rabbit! Ayo kita bermain lagi! Rabbit..”’ Cisa mulai menangis karena boneka itu tak menjawab satupun pertanyaannya. Dia tak merubah raut wajahnya yang terus tersenyum simpul padanya. Boneka yang selam ini menemaninya bermain, bercanda, mengajaknya berkeliling taman, dan mengkhawatirkannya telah pergi dari hadapannya. Seolah-olah boneka yang ad di depannya itu hanyalah sebuah boneka yang tak memiliki hati, bukan Rabbit. Ibu dan kakaknya tidak tega melihat Cisa menangis. Mereka berusaha menghiburnya tapi tidak berhasil.

Seharian penuh Cisa hanya memikirkan Rabbit. Sempat terpikir di benaknya kalu Rabbit hanyalah khayalan yang selama ini ia impikan. Pernah pula Cisa mencari lubang tempat Cisa dan Rabbit bermain, tetapi hasilnya nihil. Iapun selalu memperhatikan boneka pemberian neneknya itu, berharap suatu saat boneka tersebutbicara kembali.

Pada suatu malam, ia bermimpi tentang Rabbit. Tetapi Rabbit sedang menangis. Matanya sama seperti saat itu. Seketika Cisa langsung terbangun. Ia tidak ingin temannya menangis. Cisapun berlari menuju lubang yang waktu itu mengikuti perasaannya. Semakin lama rasa kekhawatirannya semakin menjadi-jadi. Saat ia sampai, lubang yang kemarin menghilang uncucul kembali. Cisa langsung melompat ke dalamnya, tapi entah kenapa Cisa merasa lubang itu lebih dalam dari biasanya. Saat sampai di sana, ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres karena kapas tempat mendarat itu lebih sedikit dari biasanya. Lagipula, disana banyak terdapat potongan boneka, potongan teman-temannya. Ia berdoa semoga Rabbit bukan salah satu diantaranya.

Suasana di sana tidak seceria dulu lagi, bahkan berubah menjadi suram. Pepohonan dan bunga-bunga yang dulu tumbuh dengan subur kini menghilang. Danau menjadi keruh, tak seindah dulu lagi. Saat sedang menelusuri boneka-boneka tersebut, muncul suatu bayangan hitam di belakangnya. Saat ia menoleh ke belakang, terlihat sebuah monster yang matanya merah menyala serta memiliki cakar dan taring yang tajam. Cisa langsung berlari menyelamatkan diri dari terkaman monster tersebut, tetapi kaki kecilnya tak mampu menandingi kecepatan kaki monster tersebut.

Tepat sebelum monster tersebut menyentuh Cisa, muncul Rabbit yang tangan kanannya putus. Sepertinya tangan itu putus juga karena monster tersebut. Rabbit berusaha melindungi Cisa dari monster tersebut.

“Cisa! Cepat kembali ke atas sana. Biar kuatasi monster ini”, seru Rabbit. Jika Rabbit terus menghadang monster tersebut, maka Cisa tak akan bisa bertemu Rabbit lagi. “cisa..Cisa nggak mau kehilangan Rabbit. Rabbit selama ini menemaniku di saat aku sendirian. Jika kamu tak ada, siapa yang akan menemaniku?”. Rabbitpun menggelengkan kepalanya dan berkata,”Aku ini..hanyalah khayalan semata. Makhluk yang kau ciptakan dari khayalanmu. Jika aku di potong sampai berkeping-kepingpun, aku akan tetap hidup, selama kamu tetap memikirkan aku. Seumur hiduppun, aku akan tetap di sampingmu”. Cisa sadar, jadi selama ini, Rabbit hanya khayalannya semata. Tetapi sesaat, Cisa melihat bayangan neneknya saat melihat Rabbit.Ia sedang tersenyum, seakan membenarkan hal tersebut. Kemudian ia segera berlarim ke arah lubang.

Sesuai dengan dugaannya, lubang itu lebih dalam dari biasanya, sehingga tangannya tak mampu mencapai atas sana. Sementara itu, kakinya sudah tak kuat lagi menyangga tubuhnya. Tiba-tiba muncul tangan yang menariknya keluar dan langsung memeluknya. Ternyata itu adalah Ayahnya Cisa.

“Cisa..kamu tidak apa-apa kan? Dari tadi kamu melompat-lompat tidak jelas. Kamu mengigau ya?”, tanya Ayahnya khawatir. “Cisa tidak apa-apa tetapi Rabbit tidak”, ucapnya. “Siapa itu Rabbit? Makhluk yang ada di mimpimu ya?”. “Walaupun hanya khayalan, dia adalah teman terbaikku. Ngomong-ngomong, Ayah baru pulang kerja?”. “Ah, iya Tapi mulai besok Ayah minta cuti agar bisa jalan-jalan ke taman hiburan bersamamu”, ucapannya membuat raut wajah Cisa menjadi sangat senang. “Asyik! Ayah memang Ayah yang terbaik!”. Ternyata ucapan Rabbit waktu itu benar. Jika kita bicara baik-baik, mungkin mereka akan melakukan apapun untukmu. Kemudian Cisa kembali ke kamarnya untuk segera tidur, tak sabar menanti hari esok.


Apakah kamu percaya dengan adanya makhluk khayalan?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...